3 Tips Mencapai Kebebasan Finansial untuk Wanita

NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam hal mengelola uang, wanita menghadapi tantangan yang unik. Menurut perencana keuangan yang juga CEO Collective Wealth Partners di Atlanta Kamila Elliott, wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria, yang berarti mereka membutuhkan uang mereka untuk bertahan dalam jangka waktu yang lebin lama. "Banyak wanita juga cenderung meluangkan waktu dari pekerjaan untuk merawat anak-anak, orang tua, atau orang penting lainnya. Keluar pekerjaan untuk halhal tersebut dapat memengaruhi keamanan finansial dan pensiun” kata Elliott mengutip CNBC.

Penelitian menunjukkan, masih ada kesenjangan upah gender yang mengakibatkan perempuan berpenghasilan lebih rendah. ltu berarti mereka bisa menabung lebin sedikit daripada laki-laki untuk masa pensiun serta tujuan lainnya. Lalu bagaimana cara agar perempuan bisa mencapai kebebasan finansial, mengingat tanggung jawab yang dipikul juga tidak sedikit.

Berikut tiga tips dari Elliot:

1. Negosiasi gaji

Wanita yang bekerja, lebih baik melakukan negosiasi mengenai pendapatannya. Aturan transparansi pembayaran saat ini, lebih efektif yang diterapkan di beberapa perusahaan. Melakukan negosiasi gaji sangat menguntungkan bagi perempuan. Tapi melakukan negosiasi gaji tentunya harus dimbangi dengan kompetensi yang dimiliki dan dikontribusikan ke perusahaan. “Wanita dapat membantu mempersempit kesenjangan tersebut dengan menegosiasikan gaji mereka, terutama saat mereka memulai kerja," ungkap Elliott.

2. Berinvestasi

Untuk mencapai kebebasan finansial, seorang wanita harus melakukan investasi. Selain itu, wanita juga harus menahan diri untuk menggunakan uang sebagai kebutuhan konsumtif. Menurut Eliott, beberapa alasan mengapa wanita tak ingin melakukan investasi, antara lain metode yang rumit, atau terbatasnya dana yang dimiliki untuk dinvestasikan. "Namun ketika wanita berinvestasi, mereka sebenarnya cenderung berkinerja lebih baik daripada pria" katanya. Sebuah studi Fidelity Investments 2021 menemukan return investasi yang dilakukan perempuan cenderung melampaui laki-laki sebesar 40 basis poin, atau 0,4 persen. "Volatilitas pasar saat ini dapat menjadi peluang terutama bagi mereka yang akan memasuki pensiun 10 hingga 30 tahun lagi. Karena, mereka memiliki waktu untuk melewati pasang surut itu, ungkapnya.

3. Persiapkan dana darurat

Dengan waktu yang tidak bisa diprediksi, wanita membutuhkan sumber daya keuangan dan stabilitas keuangan. Dia menilai bahwa memiliki dana darurat adalah hal yang penting, Adapun nilainya setara dengan tiga hingga enam bulan dari biaya operasional bulanan Anda, dan disimpan dalam rekening yang likuid. Dana darurat sangat penting sebagai bantalan ketika mengalami perubahan- perubahan dalam kehidupan, baik dalam hubungan, pekerjaan, atau situasi kehidupan. "Ini memberi mereka kebebasan untuk hidup sesuai keinginan mereka, melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang tepat bagi mereka dan keluarga mereka" tegas Elliott.