Memilik Peluang Investasi di Kuartal Pertama 2024

29 January 2024
Memilik Peluang Investasi di Kuartal Pertama 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - DBS Group Research memproyeksikan, pada kuartal pertama 2024, pasar akan ebih kondusif untuk aset-aset berisiko. Ini disertai dengan prediksi bahwa tingkat suku bunga acuan AS akan mencapai puncaknya seiring dengan melambatnya laju inflasi dan penundaan pengetatan moneter oleh Bank Sentral AS (the Fed). Bank Sentral AS (The Fed) sebelumnya memulal pengetatan kebijakan, dengan total kenaikan sebesar 525 bps dalam 16 bulan, menjadikannya siklus kenaikan suku bunga tercepat dan paling agresif dalam sejarah.

Hal ini telah menciptakan kondisi menantang untuk ekuitas dan obligasi selama setahun terakhir. “Di tengah dinamika pasar, Strategi Barbel dengan fokus pada obligasi yang menghasilkan pendapatan di satu sisi dan ekuitas yang tumbuh secara sekuler di sisi lain dapat menjadi solusi, kata Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif di Jakarta, Rabu (24/1/2024). Strategi Barbel merupakan strategi investasi dengan mengoleksi aset berisiko sangat rendah dan aset berisiko sangat tinggi dalam satu portofolio, sambil menghindari aset berisiko menengah.

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Hou Wey Fook menyarankan investor untuk fokus ke pertumbuhan berkualitas di sektor teknologi dan kebutuhan sekunder.

Sedangkan untuk kredit dan obligasi, posisi terbaik (sweet spot) berada di kredit berperingkat A/BBB dengan jangka waktu 3-5 tahun. "Investor harus tetap berhati-hati dengan risiko kredit yang dapat terakumulasi bahkan setelah kenaikan suku bunga" ujar Hou Wey Fook.